Mikrokontroler PIC 16F84A

MIKROKONTROLLER PIC 16F84A


             Hallo gan, hari ini saya akan memberikan sebuh informasi tentang mikrokontroler jenis PIC dimana mikrokontroler ini mempunyai beberapa fungsi dan kelebihannya di bandingkan dengan mikrokontroler lainnya seperti mikrokontroler AVR, mikrokontroler MCS51 dan lain sebagainya, yang akan saya bahas di sini adalah mikrokontroler PIC yang berkeluarga tipe 16F8X yang nantinya akan mencakup dari pengertian PIC itu sendiri, fitur yang ada pada PIC sepeti memori dll, dan juga programmer dan downloader jenis apa yang di pakai oleh mikrokontroler PIC ini ayo kita langsung saja ke TKP.

            Mikrokontroler PIC 16F84A merupakan tipe RISC 8 bit dan menggunakan arsitektur Harvard Machine dimana memori data dan memori program terletak terpisah sehingga dapat menghindari terjadinya manipulasi antara data dan program yang di buat oleh microchip technology, PIC 16F84A juga sama seperti CPU atau mikroprosessor yang memiliki fungsi perhitungan dan memori, juga dapat di kendalikan oleh software seperti mikrokontroler lainnya. Mikrokontroler PIC 16F84A merupakan salah satu keluarga PIC 16F8X yang menggunakan teknologi CMOS dimana teknologi tersebut mempunyai beberapa keuntungan. Mikrokontroler PIC 16F84A juga sama seperti mikrokontroler AVR yang sama-sama mempunyai kapasitas memori yang kecil, kerja frekuensi maksimum clock untuk PIC 16F84A sendiri lebih besar dari AVR yaitu mencapai 20MHz sampai dengan 33MHz, dan kapasitas memori untuk menulis program adalah mencapai 1k sampai dengan 4k, frekuensi ini sangat mempengaruhi dalam membaca suatu program dan juga mengendalikan instruksi untuk mengeksekusi.

            Mikrokontroler PIC mempunyai beberapa jenis tipe seperti PIC16F88, PIC16F87AA dan lain sebagainya, namun PIC yang sangat populer digunakan saat ini adalah PIC jenis 16F84A hal tersebut karena PIC 16F84A ini sangat praktis yang menggunakan teknologi flash memori sehingga dapat di program dan di hapus selama seribu kali dan juga memiliki kemasan yang tergolong praktis dengan 18 pin dan 13 jalur I/O saja, namun mikrokontroler PIC jenis ini tidak termasuk memiliki fitur yang lengkap, lebih tergolong ke skala sedang. Berikut gambar pin diagram dari mikrokontroler PIC 16F84A :


Gambar Pin Diagram PIC 16F84A

            Seperti penjelasan sebelumnya bahwa PIC16F84A bukanlah mikrokontroler yang istimewa di antara mikrokontroler yang lainnya namun mikrokontroler jenis ini adalah mikrokontroler yang mudah di pelajari dan sedikit handal. Pada mikrokontroler PIC ini mempunyai 3 jenis memory, diantaranya : RAM yang memiliki kapasitas 68 byte yang artinya memiliki lebar data 8 bit yang menempati 68 lokasi dengan alamat dari 0Ch-4Fh sebagai memori data, EEPROM yang berukuran 64 byte yang artinya memiliki lebar data 8 bit yang menempati 64 lokasi sebagai memori data dan memory ketika program di simpan atau di sebut dengan flash memory yang berukuran 1024x14 artinya lebar data dalam flash memori adalah 14 bit dan menempati 1024 lokasi sehingga jika dalam satu kata atau lebar data 14 bit maka dalam flash memori 1k lebar data yang beralamat dari 0000h-03FFh sebagai memori program, memiliki 13 buah I/O lebih tepatnya 5 pada port A dan 8 pada port B, mempunyai kemampuan mode sleep sehingga dapat menghemat daya, mempunyai fuse untuk kode pengaman, mempunyai tegangan range operasional sebesar, untuk komersial: 2.0 V sampai dengan 5.5 V untuk industrial: 2.0 V sampai dengan 5.5 V dan juga memiliki timer 8 bit dengan prescaler 8 bit, mempunyai WDT (watch dog timer) dengan osilator internal, memiliki 35 intruksi dan lain lain.


            Untuk memasukan atau menulis program mikrokontroller PIC tersebut dapat menggunakan programmer atau downloader, dari beberapa jenis tipe programmer atau downloader PIC adalah dapat menggunakan serial port yang mempunyai nama rangkaian propic2 dimana rangkaian tersebut sudah menjadi downloader bagi mikrokontroller PIC. Namun pada PIC harus di isi dengan bilangan heksadesimal dengan menggunakan software MPLAB buatan dari microchip itu sendiri yang berbahasa assembly yang nantinya di terjemahkan terlebih dahulu ke bahasa mesin atau bilangan heksadesimal karena mikrokontroler tidak mengerti perintah dari bahasa assembly, setelah menulis bahasa assemblynya tidak langsung menjadi file .hex namun menjadi file .asm terlebih dahulu, untuk menjadi file .hex maka file .asm di compile terlebih dahulu, setelah itu file .hex tersebut di isi pada PIC 16F84A menggunakan software winpic800 sebagai programmernya yang terhubung dengan downloader serial port dengan rangkaian propic2 tersebut maka PIC tersebut sudah dapat berfungsi dengan program yang telah di tulis.

Related Posts:

Pengertian Mikrokontroler

PENGERTIAN MIKROKONTROLER


Hallo gan udah lama banget nih jarang nulis di blog ini, nah kali ini saya akan memberikan sedikit informasi tentang apa sih mikrokontroller itu ?, dan fungsi dari mikrokontroller itu apa ? oke langsung saja ke TKP.

Sebelum mengenal apa itu mikrokontoller alangkah baiknya mengenal mikroprosessor terlebih dahulu. Mikroprosessor adalah CPU dari komputer yang merupakan komponen sangat vital yang terdapat pada komputer, kenapa sangat vital ? karena fungsi dari CPU adalah sebagi pusat pengolah dan pengendalian pada sistem komputer mikro, mikroprosessor juga tersusun yang terdiri dari 3 bagian yang sangat penting yaitu ALU (Arithmetic Logic Unit), RU (Register Unit), dan CU (Control Unit).


Gambar Mikroprosessor Core i7

Lalu apa bedanya antara mikroprosessor dan mikrokontroller ?, jika mikrokontroller merupakan suatu chip tunggal yang dapat meng-integrasi atau memadukan antara CPU, ROM, RWM, I/O, counter-timer, clock dalam hanya satu chip saja. dengan itu mikrokontroller dapat menyimpan data dengan hanyasatu chip, namun jika mikroprosessor membutuhkan komponen tambahan untuk menyimpan data yaitu dengan menambahkan RAM, ROM dan lain-lain.

Gambar Mikrokontroler AVR ATmega 328


Banyak sekali jenis-jenis mikrokontroller yaitu : AVR ATmega 8, Atmega 168, ATmega 328 dan lain sebagainya. Namun dimana sih mkrokontroller itu menyimpan data ? jawabannya jelas pada memory, yaitu memory SRAM, Flash memory dan EEPROM, dimana ke tiga memory tersebut mempunyai tugasnya masing- masing, contohnya pada SRAM yang hanya dapat menyimpan data sementara dan EEPROM yang dapat menyimpan data mikrokontroller yang bisa di hapus secara elektrik dan dapat di program kembali.

Nah dari penjelasan ini untuk belajar mikrokontroller itu susah sudah bukan jamannya lagi gan. Untuk pemrogramannya dapat dengan mudah kita lakukan dengan bahasa C, untuk membuat aplikasi mikrokontroller yang canggih misalnya : membuat alat ukur suhu, sensor gerak, pengiriman data ke PC, parking alarm dan lain sebagainya. Semua itu karena di dukung dengan adanya board arduino yang kita kenal, yang dapat memanjakan kita untuk membuat aplikasi dengan mikrokontroller.

Mungkin itu saja gan, sedikit info tentang mikrokontroller semoga bermanfaat gan.

Related Posts: